Strategi forex

Selasa, 25 Juli 2017

Kisah Sunny Kamengmau Tukang Kebun Yang Jadi Penemu Tabita Bag

Kisah Inspiratif Sunny Kamengmau, Dari Tukang Kebun Hingga Penemu Brand Tabita Bag
  

Siapa yang akan mengira jika segala usaha seseorang akan menjadi sia – sia dan bahakn ia tak dapat mencapai apapun kemudian menghentikan langkahnya pada titik yang bahkan ia tak sadar bahwa ia telah sangat dekat. Lalu siapa sangka? Keadaan anda yang dipadang “Tidak Sukses” oleh orang – orang dapat berubah secara drastis, dengan Langkah pasti dan yakin bahwa kesuksesan didepan anda! Sukses menjadi seorang pengusaha adalah hak bagi siapa saja yang bekerja keras dan pantang menyerah. Apapun latar belakangnya, ketika memiliki kemauan keras untuk maju dan berkembang, maka kesuksesan akan semakin dekat pada Anda. Tampaknya Sunny Kamengmau sudah membukitakannya, meskipun dengan latar belakang yang bisa dikatakan terpuruk, namun dengan kemauan keras ia berhasil mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis.

Ia yang dulunya hanya seorang tukang kebun yang bekerja di sebuah hotel di Bali, kini telah sukses mengukir LANGKAHNYA menjadi pengusaha tas yang sukses dengan Brand kebanggaan nya yang ia ciptakan sendiri kemudian memasarkan produknya di Jepang. Bagaimana bisa? Seorang Tukang Kebun? Bahkan seorang lulusan strata 1 pun masih banyak yang menganggur dan menunggu bagaimana kelanjutan nasib nya? Menunggu penantian yang ntah kapan tiada akhir. Namun, Siapa Sangka? Seorang Tukang Kebun dapat menciptakan sebuah Brand tersendiri dan menjadi begitu besar di Negara yang bukan tempat ia dibesarkan? Sebuah LANGKAH PASTI mengubah SEJUTA KERAGUAN dalam hidupnya. Bagaimana lika-liku kehidupannya, langkah – langkah kesuksesan nya? Jangan lewatkan dan motivasi diri anda dengan kisah nya, simak ulasannya berikut ini!

Sunny Kamengmau adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Kesuksesan yang ia dapatkan sekarang ini bukanlah suatu yang instan, namun panjang sekali perjalanan yang harus ia lalui. Banyak sekali jalan terjal yang harus ia tapaki, banyak sekali langkah yang ia rasa berat namun dengan keyakinan yang kokoh ia harus tetap melangkah hingga batas yang tidak dapat ia capai lagi. Perjalanan hidup yang ia lewati juga tidak mudah, banyak sekali hambatan dan rintangan yang selalu ditemuinya dalam meniti bisnis. Bukan sekali kegagalan yang harus ia hadapi. Ribuan tembok kegagalan menghalangi langkahnya. Tidak mudah untuk nya sampai pada titik ini. Semua itu berkat usaha dan ketekunan nya.

Awal kisah perjalanannya bermula ketika Sunny Kamengmau kabur dari rumah. Entah apa alasannya, namun kala itu ia masih sangat muda, ia lari dari rumah dan tentu saja tidak melanjutkan pendidikannya yang saat itu masih SMA. Pelariannya dari rumah membawanya sampai di Kuta, Bali. Di situ ia kemudian bekerja sebagai tukang kebun di sebuah Hotel. Setelah satu tahun kemudian, ia naik pangkat menjadi satpam hotel, profesi ini dijalaninya cukup lama yaitu selama empat tahun.

Tak disangka minat belajar Sunny Kamengmau sangatlah tinggi, terutama pada bahasa asing. Sunny tak pernah kehabisan akal dan mkeinginan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Menurutnya dengan mengetahui hal baru ia mendapat kemampuan baru yang nanti nya dapat ia kembangkan. Apapun itu bidangnya Sunny tak pernah meremehkan itu dan selalu mempelajari hal – hal yang ia temui di keseharian nya. Sunny seperti mempunyai hasrat dan keinginan untuk mengetahui dan mempelajari hal – hal baru yang sangat tinggi. Keinginan tersebut sudah ada bahkan ketika ia masih menjadi tukang kebun hotel. Ia selalu belajar bahasa asing, bahasa Inggris dan bahasa Jepang menjadi bahasa yang ia pelajari.

Tujuannya yang begitu kuat untuk menguasai bahasa asing adalah supaya bisa bergaul dengan para tamu yang kebanyakan dari manca negara. Bahkan begitu semangatnya menguasai bahasa asing, sampai gajinya sebagai tukang kebun yang saat itu Rp 50 ribu digunakan untuk membeli kamus bahasa Inggris. Semua itu ia lakukan agar ia dapat menguasai hal – hal yang ingin ia pelajari. Sunny mempelajari bahasa asing secara otodidak melalui kamus itu dan berinteraksi dengan turis yang berkunjung ke hotel.

Nah, dari kemauan belajar dan sikap yang baik tersebut membuatnya akrab dengan tamu dan juga majikannya sendiri. Ia mengaku para tamu dan keluarga pemilik hotel adalah guru bahasanya. Setiap hari ia sempatkan waktu untuk mempraktikan kemampuan berbahasa nya. Entah itu percakapan panjang atau hanya sekedar menyapa. Sunny dengan percaya diri menggunakan bahasa tersebut, dengan langkah yang mantap dan percaya diri apa yang ia pelajari selalu ia cobakan setiap harinya. Hal tersebutlah yang membuat Sunny menjadi akrab dengan bos dan tamu di tempat ia bekerja.

“Antara saya dan keluarga bos, terutama anaknya Marlon ini, seperti tidak ada jarak,” begitu ujar Sunny.
Berbekal kemampuannya berbahasa Jepang ini, mempertemukan Sunny dengan seorang tamu dari Jepang yang bernama Nobuyuki Kakizaki pada tahun 1995. Karena Sunny fasih berbahasa Jepang, menjadikannya berteman akrab dengan tamu dari Jepang tersebut. Tak disangka, ternyata tamu dari Jepang tersebut adalah seorang pengusaha yang memiliki perusahaan Real Point Inc.
Setelah lima tahun berteman akrab, Sunny pun mendapatkan tawaran yang sangat menjanjikan dari Nobuyuki. Ia ditawari menjadi pemasok tas kulit untuk Nobuyuki, karena perusahaan yang ia kelola akan melebarkan bisnis baru di Jepang. Meskipun belum mempunyai modal pengetahuan yang mumpuni pada bisnis ini, namun dengan keberanian dan tekad kuat Sunny pun menyanggupinya. Padahal Sunny sendiripun tidak lulus SMA dan pasti bagi sebagian masyarakat Indonesia menganggap nya remeh. Dan Sunny sendiri pun tidak mempunyai kemampuan yang sangat hebat dalam bidang tersebut. Namun Sunny berfikir “Inilah SEBUAH LANGKAH yang akan MENGUBAH HIDUPNYA”.

 Hanya dengan bermodalkan keyakinan, Sunny menyanggupi nya dan terus melangkah menghadapi permintaan Nobuyuki.
Membuat sebuah produk yang berkualitas ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Apalagi dengan pengalaman yang sama sekali tidak ia punyai, bahkan saat itu ia membutuhkan waktu enam bulan hanya untuk membuat sebuah sampel tas. Namun demikian juga tidak lantas langsung diterima, bahkan saat itu penjahit Sunny sampai hampir putus asa dan akan keluar. Saat iturasanya langkah Sunny untuk tetap maju dalam bidang tersebut dangat sulit. Sunny bahkan sempat berfikir untuk berhenti. Dengan skill yang dapat dibilang 0 dan waktu yang telah banyak terbuang membuat Sunny putus asa, langkahnya sempat dipertanyakan apakah akan tetap maju, atau terhenti.

Namun bukan Sunny namanya jika ia berhenti begitu saja. Meskipun berulangkali gagal, dengan tekad yang bulat membuat Sunny tak mau mundur barang sejengkal. Dengan tekad dan keyakinan yang luar biasa, lambat laun akhirnya tas yang ia buat bisa diterima oleh orang Jepang tersebut. Pesanan pun mulai datang, meski pada awalnya masih sangat minim. Pada tahun 2003 Sunny mampu memproduksi 100-200 tas perbulan yang ia kirim ke Jepang.
Pada tahun 2006 tas Robita yang digawangi Sunny, mampu menyuplai kebutuhan pasar di Jepang sampai 5000 tas perbulannya. Tas merek Robita sendiri bukanlah tas murahan di Jepang, tas ini termasuk yang digemari bagi kalanagan sosialita. Harga yang ditawarkan kisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta. Jika dihitung secara kasar, dengan harga minimal per biji adalah Rp 2 juta, maka tas Robita mampu meraup Rp 10 miliar tiap bulannya. “Wah” bukan?

Begitulah kehidupan sukses dari Seorang Sunny Kamengmau, tidak sebentar perjuangan nya untuk meraih kesusesan. 1 tahun menjadi tukang kebun, yang kemudian naik menjadi Satpam selama 4 thaun. Belum termasuk masa transisi yang harus ia jalani hingga putus sekolah. Namun di sela – sela perjalanan nya tersebut ia selalu memberikan waktu untuk dirinya mengeksplorasi segala hal yang ia inginkan. Selama ia bekerja di sebuah hotel ia tak menjadi sebuah robot yang hanya hidup dalam sebuah perintah dan kewajiban nya, ia memberi banyak waktu untuk dirinya sendiri menjelajahi dunia nya, mengetahui hal – hal baru hingga itu ia jadikan sebuah eksperimen. Andai seorang Sunny Kamengmau terfokus pada pekerjaannya dan tak terlintas oleh nya untuk memberi dirinya waktu untuk belajar, seorang Sunny Kamengmau tidak akan menjadi seorang pengusaha Sukses!

Banyaknya kegagalan tak membuatnya berhenti melangkah. Karna kegagalan, adalah salah satu jalan untuk memberi diri anda sedikit waktu berbenah dan meneguhkan keyakinan anda lebih lagi. Karna kegagalan adalah sebuah jeda untuk memberi diri anda waktu menjadi lebih baik, waktu mengeksplorasikan hal yang anda tak pernah pikirkan sebelum nya. Jangan takut gagal, karna gagal adalah waktu untuk diri anda menjadi lebih baik lagi. Teruslah melangkah, karna setiap langkah yang anda jalani akan membawa anda pada dunia yang tak pernah anda tau menuju kemana. Teruslah melangkah! Karna gagal, adalah sebuah kesempatan untuk langkah yang lebih besar lagi! LANGKAHKAN kakimu, bersama Edberth, menuju KESUKSESAN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Membuat Akun di Broker Forex